serviks


A.    DEFINISI Polyp
Sama dengan tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya. Cervix = leher rahim. (http:// konsultasi-spesialis-obsgin.blogspot.com). Polip serviks adalah polip berukuran kecil, tumbuh di permukaan mukosa serviks, atau pada saluran endoserviks dan menonjol pada mulut serviks. (http:// www.kesrepro.info). Polip serviks sering mempunyai tungkai yang pendek, tetapi beberapa dapat mempunyai dasar yang lebar. Penyebabnya belum jelas, meskipun penampilannya menggambarkan respon epitel endo servik terhadap proses peradangan. Polip servik dapat menimbulkan perdarahan pervaginam, perdarahan kontak, pasca coitus atau setelah pencucian merupakan gejala yang tersering dijumpai. Diagnosisnya dibuat dengan menginspeksi servik. Jika terdapat perdarahan, harus dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kelainan, terutama keganasan serviks dan endometrium. Bila polip mempunyai tangkai kurus, tangkainya digenggam dengan forsep polip dan diputar beberapa kali sampai dasar polipnya terlepas dari jaringan servik dasarnya. Bila terdapat perdarahan pervaginam abnormal, maka diperlukan curettage di RS untuk menyingkirkan keganasan servik dan endometrium. Polip servik yang terjadi sebagai akibat stroma local
yang menutupi daerah antara kedua celah pada kanalis servik. Epitellium silinder yang menutupi polip dapat mengalami ulserasi. Banyak polip servik tidak memberikan gejala gejala utama adalah perdarahan intermitten. Diagnosis dibuat dengan melakukan inspeksi pada servik.
B. GEJALA
Banyak polip serviks tidak memberikan gejala tetapi ada gejala utama adalah dasar diagnosa perdarahan intermitten dan gejala- gejala umum ke-3 bentuk abnormal tersebut: - Leukorea yang sulit disembuhkan. - Terasa discomfort dalam vagina. - Kontak berdarah. – Terdapat infeksi. - Berdasarkan keluhan yang dikemukakan. - Didiagnosa karena kebetulan memeriksakan diri. Pada pemeriksaan inspekulum dijumpai: Terdapat pada vagina bagian atas.
C. DIAGNOSA
Diagnosa secara berdarah mikroskopis - Asal/patologi : serviks - Asal : - servik - bertangkai - Identitas : - agak padat - tertutup epitel - Bernanah - Warna merah.
D. TERAPI
- Dilakukan ekstervasi pada tangkainya - Dilakukan curettage sehingga seluruhnya dapat dikeluarkan - Hasil pemeriksaan menentukan terapi lebih lanjut.
Sumber: http://www.frenszone.com/blogs.php?action=show_member_post&ownerID=39025&post_id=43582.

Polyp = tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya. Cervix = leher rahim. Polyp Cervix tinggal digabung aja pengertiannya.
Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid yang warnanya lebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah melakukan senggama (perdarahan paska senggama=post coital bleeding=PCB). Perlu dipertimbangkn juga adanya kanker leher rahim. Jika ditemukan PCB.
Diagnosis biasanya tidak sulit. Dengan pemeriksaan spekulum polip leher rahim dapat dengan muda dideteksi.
Untuk penatalaksanaannya, polip hanya dipelintir sampai putus, kemudian tangkainya di kuret. Tindakan dilakukan dalam pembiusan umum (general anasthesia). Selanjutnya jaringan polip dikirim ke laboratorium patologi guna memastikan bahwa histologis-nya jinak/sesuai dengan gambaran jaringan polip serviks. Kemungkinan ganasnya kecil.